Makam Uje, yang terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, adalah tempat peristirahatan terakhir bagi Ustad Jefri Al Buchori, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Uje. Uje adalah seorang penceramah kondang yang meninggal dunia pada 26 April 2013, akibat kecelakaan motor. Kehidupannya yang penuh dengan kebaikan dan ajaran agama Islam membuatnya dikenang oleh banyak orang, dan makamnya menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh para penggemar dan masyarakat umum.
Salah satu hal yang membuat makam Uje begitu dikenang adalah desain dan bahan yang digunakan pada makamnya. Makam Uje tidak hanya sekedar tempat pemakaman, tetapi juga memiliki elemen-elemen yang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap sosok Uje yang begitu berpengaruh dalam dakwah Islam.
Salah satu hal yang membuat makam Uje begitu dikenang adalah desain dan bahan yang digunakan pada makamnya. Makam Uje tidak hanya sekedar tempat pemakaman, tetapi juga memiliki elemen-elemen yang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap sosok Uje yang begitu berpengaruh dalam dakwah Islam.
Makam Marmer Khas Tulungagung Dengan Desain Makam Uje |
Makam Marmer Khas Tulungagung Dengan Desain Makam Uje |
Batu Marmer: Simbol Keabadian
Makam Uje dibuat dengan menggunakan batu marmer yang terlihat elegan dan kokoh. Batu marmer, sebagai bahan dasar pembuat makam, memiliki makna simbolis yang mendalam dalam tradisi Islam. Marmer yang berwarna putih bersih ini melambangkan kesucian dan kemurnian, sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan hati dan amal perbuatan.Batu marmer juga dikenal memiliki daya tahan yang sangat kuat, menjadikannya pilihan yang ideal untuk menandai makam. Dalam konteks makam Uje, penggunaan batu marmer ini dapat diartikan sebagai simbol keabadian, mengingat setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh almarhum akan terus dikenang dan memberikan manfaat meskipun jasadnya telah meninggalkan dunia.
Makam Uje: Tempat untuk Merenung
Makam Uje tidak hanya menjadi tempat peristirahatan fisik, tetapi juga menjadi tempat bagi umat Islam untuk merenung dan memperdalam keimanan. Setiap kali pengunjung datang, mereka tidak hanya mendoakan almarhum, tetapi juga diingatkan untuk memperbaiki diri, mengingat bahwa setiap kehidupan di dunia ini bersifat sementara.Melalui makam ini, umat Islam diajak untuk senantiasa berdoa dan berharap pada Allah SWT. Setiap batu nisan yang terukir dengan rapi, serta tulisan yang terdapat pada makam, mengingatkan kita bahwa setiap perjalanan hidup memiliki akhir, dan yang terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
Kesederhanaan dalam Keagungan
Makam Uje yang terbuat dari batu marmer juga mencerminkan kesederhanaan yang menjadi ciri khas kehidupan almarhum. Meskipun tampilannya elegan, namun makam ini tidak terkesan berlebihan. Hal ini menggambarkan karakter Uje yang selalu mengajarkan kesederhanaan dalam hidup dan lebih mengutamakan kualitas amal ibadah daripada penampilan duniawi. Keindahan makam ini bukan hanya terletak pada fisiknya, tetapi juga pada makna yang terkandung di dalamnya.Sebuah Pelajaran dari Makam Uje
Makam Uje menjadi tempat yang penuh makna bagi umat Islam, tidak hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga sebagai pelajaran hidup. Batu marmer yang digunakan di makam ini, serta kesederhanaan yang dimilikinya, mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga kualitas amal dan keimanan, serta selalu berusaha hidup dengan penuh rasa syukur dan ikhlas.Dengan desain yang sederhana namun elegan, makam Uje di batu marmer ini tetap menjadi tempat yang penuh berkah bagi siapa saja yang berkunjung dan mendoakan almarhum. Sebagai seorang tokoh dakwah, Uje meninggalkan warisan yang sangat berharga dalam kehidupan umat Islam di Indonesia, dan makamnya menjadi simbol dari perjalanan hidupnya yang penuh dengan pengabdian kepada agama, keluarga, dan masyarakat.Semoga setiap doa yang dipanjatkan di makam ini, baik untuk almarhum Uje maupun untuk diri sendiri, dapat menjadi amal yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Makam Uje: Pengingat akan Kematian dan Keabadian Akhirat
Selain menjadi tempat untuk mengenang Uje, makam ini juga berfungsi sebagai pengingat bagi setiap orang yang mengunjunginya tentang kehidupan setelah mati. Dalam Islam, kematian adalah suatu kepastian, dan makam menjadi tempat peralihan dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat. Makam Uje mengajarkan kita bahwa setiap amal baik yang dilakukan semasa hidup akan terus mengalir sebagai bekal di akhirat nanti, meskipun tubuh kita telah tiada.Makam yang terbuat dari batu marmer ini juga mengingatkan umat Islam akan keteguhan iman, sebagaimana batu marmer yang kokoh dan tidak mudah lapuk. Hal ini sejalan dengan prinsip ajaran Islam yang menekankan pentingnya keimanan yang teguh, meskipun dunia ini penuh dengan ujian dan cobaan.
Selain itu, makam ini juga menjadi simbol dari konsep keabadian dalam Islam, yang mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan tempat untuk beramal. Setelah mati, setiap amal perbuatan akan dipertanggungjawabkan, dan apa yang kita tanam di dunia ini akan dituai di akhirat. Oleh karena itu, setiap orang yang mengunjungi makam Uje diingatkan akan tujuan hidup yang lebih tinggi: meraih ridha Allah SWT melalui amal ibadah dan kebaikan di dunia.
Makam Uje sebagai Tempat Ziarah
Makam Uje, seperti halnya makam para ulama dan tokoh agama lainnya, telah menjadi tempat ziarah bagi umat Islam yang ingin mendoakan almarhum atau sekadar merenung. Ziarah ke makam bukan hanya sekadar tradisi, tetapi lebih kepada tujuan untuk merenungkan kehidupan dan kematian serta memperbaiki diri. Bagi banyak orang, berziarah ke makam Uje menjadi momen yang penuh hikmah, untuk kembali mengingatkan diri akan tujuan hidup yang lebih luhur, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.Melalui ziarah ini, umat Islam bisa mengambil pelajaran dari kehidupan almarhum Uje, yang dikenal sebagai sosok yang rendah hati, sederhana, dan memiliki ketulusan dalam berdakwah. Bahkan setelah beliau meninggal, banyak orang yang merasakan dampak positif dari ajaran-ajaran yang beliau tinggalkan. Makam Uje, meskipun terletak di pemakaman yang sederhana, menjadi simbol dari keteguhan hati dalam menjalani misi dakwah Islam.
Makna di Balik Tulisan di Batu Nisan
Pada batu nisan makam Uje, terdapat tulisan yang sederhana namun penuh makna. Pada umumnya, batu nisan dalam tradisi Islam memuat informasi tentang identitas almarhum, seperti nama, tanggal lahir, dan tanggal meninggal. Namun, lebih dari itu, tulisan tersebut juga berfungsi sebagai pengingat akan kehidupan yang sementara dan pentingnya beramal baik.Batu nisan Uje menampilkan kalimat-kalimat yang mengingatkan setiap orang yang melihatnya untuk berserah diri kepada Allah SWT dan mempersiapkan diri menghadapi kehidupan setelah mati. Tulisan ini, meskipun tidak berbicara langsung, berbicara pada hati setiap orang yang melihatnya, mengingatkan kita tentang makna hidup yang lebih besar dari sekadar duniawi.
Warisan yang Tak Terlupakan
Makam Uje di batu marmer bukan hanya sebagai tempat peristirahatan terakhir, tetapi juga merupakan warisan yang tak terlupakan. Kehidupan Uje yang penuh dengan ajaran agama, semangat dakwah, dan kebaikan terhadap sesama, memberikan inspirasi kepada banyak orang. Meskipun beliau telah meninggal, semangat dakwah dan ajaran-ajaran yang beliau tinggalkan terus menginspirasi banyak orang untuk hidup lebih baik dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.Batu marmer yang kokoh di makam Uje menjadi simbol dari keabadian nilai-nilai yang beliau perjuangkan. Setiap pengunjung yang datang untuk berziarah tidak hanya datang untuk mengenang, tetapi juga untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam menyebarkan dakwah Islam yang penuh kedamaian, kasih sayang, dan kebajikan.
Makam Marmer Khas Tulungagung, Kijing Marmer Tulungagung |
Makam Marmer Khas Tulungagung, Kijing Marmer Tulungagung |
Makam Marmer Khas Tulungagung, Kijing Marmer Tulungagung |
Model kijingan diatas adalah model makam mataram tumpuk, kenapa dinamakan mataram tumpuk karena trap bawah terdapat 2 tumpuk.Kami juga ada yang mataram tunggal dengan model lainya.Biasanya untuk makam bokoran atau makam mataram sendiri juga berbeda , kalau model mataram sendiri bagian tengah nya kotak seperti contoh diatas, sedangkan untuk bokoran sendiri bagian tengahnya seperti persegi tapi juga lancip.Untuk patok nya sendiri kami menggunakan nisan patok yang diatas nya sendiri membedakan antara almarhum.almarhummah laki-laki dan perempuan, kalau laki-laki sendiri menggunakan lancip kalau perempuan cenderung tumpul.Untuk bahan pembuatan kijingan kami menggunakan kawi agung yang warna nya putih bersih sehingga kelihat elegan dan juga sangat bagus sekali.Penulisan nama di bagian depan menggunakan tinta hitam , atau jika anda menginginkan tulisan disamping juga bisa.
Selain menggunakan bahan marmer kami juga menggunakan bahan granit untuk kijingan, keunggulan bahan granit sendiri adalah batu nya lebih keras dan harga nya pun juga lebih mahal dibanding dengan marmer.Jadi tinggal selera anda memilih marmer atau granit untuk almarhumm/almarhummah .Pembuatan kijingan dibuat oleh tukang kami yang sudah handal dan terpercaya.Pengiriman kami ke seluruh indonesia dengan sistem pengiriman terpercaya dan tentunya menggunakan packing kayu.Untuk model - model kerajinan lainya bisa Makam Kijing & Nisan
Tags : Kijing Marmer, Kijingan Marmer Putih, Makam Marmer, Makam Marmer Islam Minimalis, Makam Marmer Khas Tulungagung, Model Makam Marmer Minimalis, Kerajinan Makam, Kijing Makam, Kijing Marmer Murah, Kijing Marmer Tulungagung, Makam Marmer, Makam Marmer, Model Kijing Marmer,Jual Kijing Mataram, Model Kijing Terbaru, Kijing Marmer Tulungagung, Kijing Makam Granit Mataram Tumpuk, Kijing Dijual Malang, Harga Kijing Marmer Tulungagung, Model Kijing Kotak Tipis Seperti List Kotak, Bentuk Seni Kuburan Dari Pasir Granit, Jual Makam Marmer Murah Bandung, Design Kijing
FADHILA
(WA) 085811088100 – 082188174321
Email : jasapasangmarmer01@gmail.com
Jl. Kanigoro Gg 4 No. 35, Blumbang, Ds. Campurdarat, Kec. Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur 66272.